Sebelum memastikan untuk tanam cabe, pastikan dulu sumber airnya dari mana. Baik untuk akar maupun spray. Perlu juga menganalisa musim. Terlepas dari janis tekstur tanah.
Kenapa demikian?
Sebab umur cabe dari tanam sampai mulai bisa dipanen berkisar 3-4 bulan. Selama masa itu dan masa panen cabe (-+4 bulan), tanaman tetap membutuhkan air dalam rangka proses fotosintesis.
Setidaknya selama masa satu kali periode tanam cabe yang dikira-kira 8 bulan lamanya, stok air untuk tanaman harus tercukupi dan tidak over (berlebih).
Hal ini perlu kamu pertimbangkan terkait ada tidaknya saluran irigasi di lahan tanam, beserta stok air selama periode tanam.
Misal, saluran irigasi tersedia namun saat periode tanam ada waktu dimana saluran irigasi mati karena perbaikan, 1 bulan lamanya. Maka kamu perlu mengupayakan kecukupan air bagi tanaman dari cara yang lain. Bisa pakai mesin sedot air atau mau kocor pakai jirigen pagi dan sore. Ataupun cara yang lain.
Contoh lagi, saat mulai tanam sampai usia cabe 3 bulan mengandalkan air hujan, namun di bulan ke 4 mulai masuk musim panas, maka perlu upaya untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan air tanaman sampai usia tanaman finish.
Sebagai pemilik lahan pastinya kamu lebih tahu tentang kondisi pengairan di lahanmu. Jika lahan sewa, maka pelajari juga bagaimana keadaan irigasinya.
Penting juga ketika musim hujan, pastikan air tidak sampai menggenangi bedengan. Nah, makanya perlu mengatur tinggi bedengan sekiranya tanaman cabe tidak sampai terendam. Serta membuatkan parit-parit kecil untuk membuang kelebihan air pada lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar