--> SUARA PANGGIL BURUNG WALET | BISNIS SAMPINGAN

Web ini membantu untuk manjadikan referensi bisnis Anda.

Minggu, 10 Oktober 2021

SUARA PANGGIL BURUNG WALET

| Minggu, 10 Oktober 2021

 


Tweeter menjadi benda berharga di rumah walet Kemampuannya memanggil dan memikat si liur emas menjadi kunci sukses budidaya walet. Tak heran, bila peternak walet memasang puluhan hingga ratusan tweeter.

Sekilas ia seperti speaker biasa. Kelebihannya ia bisa menghasilkan bunyi sesuai frekuensi suara walet. Ini penting lantaran indera pendengaran walet sangat peka terhadap frekuensi tinggi. “Frekuensi suara yang keluar dari tweeter mendekati cericit walet,” kata Rudy Hamitoh, praktikus walet di Sunter,Jakarta ‘Jtara.

Tweeter keramik mudah dipasang; magnet perlu orang ahli untuk memasangnya. Bila menggunakan tweeter magnet berhambatan 8 oh m jumlah yang bisa dipasang terbatas karena harus disesuaikan dengan kekuatan amplifier.





“Pasang tweeter secara paralel supaya berapapun jumlahnya tidak akan membebani dan merusak amplifier,” kata Bobo Wijaya, pemilik Golden Walet. Untuk luasan 10 m x 20 m, pasang 40—50 buah. Bila dipasang seri, kualitas suara berbeda-beda.
Bobo menyarankan kabel telepon berisi 4 serat, hitam, putih, merah, dan biru untuk sambungan ke CPU. Dengan demikian, output tweeter bisa 2 suara sekaligus bahkan lebih. “Suara anakan, dewasa, dan indukan sekaligus,” kata alumnus jurusan Master of Information System, Brisbane, Australia itu.



Pilih tweeter kecil untuk di dalam ruangan agar walet betah dan bersarang. Pemasangan sebaiknya mengarah lubang masuk. Untuk memikat walet di luar gedung, pasang tweeter besar di depan lubang masuk dengan frekuensi tinggi dan volume besar. Pengaturan volume dipertimbangkan. Kondisi lingkungan, seperti kecepatan angin dan cuaca sangat mempengaruhi sistem kerja tweeter. Volume terlalu besar, akan mengejutkan walet saat mendekat sehingga enggan masuk. Bila pemakaian dan pemasangan tweeter tepat, maka walet akan segera terpikat masuk ke rumah.


CARA MENGATUR PENEMPATAN TWEETER 



























Selain CD suara, pengaturan tweeter harus tepat karena alat itu yang memancarkan gelombang suara. Speaker hitam itu dipasang menghadap keluar agar gelombang yang dipancarkan mudah direspon. Teknik pemasangan yang asal-asalan membuat burung bingung mencari sumber suara.


Pengaturan speaker di ruangan pun sebaiknya searah agar gelombang suara beraturan. Begitu burung masuk ke gedung, ia akan segera menemukan sumber suara. Banyak kasus dialami pemula, burung sebenarnya sudah masuk, tapi karena tidak menemukan sumber suara maka ia keluar lagi. Itu diamati pada tingkah laku burung yang hanya mau keluar-masuk di lubang atau rumah monyet saja, tanpa mau menginap. Idealnya, 4 tweeter untuk luasan 4 m x 4 m. ( Baca : Skema Pemasangan Tweeter Walet Secara Optimal )


Bila tweeter sudah dipasang dengan benar, maka volume perlu diatur sesuai kondisi gedung. Volume terlalu keras belum tentu memancing walet mendekati sumber suara, justru mereka akan pergi menjauh. Sebaliknya, volume terlalu rendah mengurangi kemampuan walet merespon sumber suara.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga suhu dan kelembapan ruangan. Caranya, dengan memperbanyak ventilasi atau membuat bak kolam. Ciptakan suasana sesuai habitatnya, idealnya suhu 26—28°C, kelembapan 90%. Cahaya matahari berlebihan dapat dikurangi dengan menyekat ruangan agar lebih redup.





Namun, bila terlalu gelap, justru cahaya harus ditambah dengan memasang lampu dop 5 watt sehingga tampak remang-remang. Tidak semua walet bersarang dan menyukai tempat gelap.

Sumber : 

  • https://www.budidayatani.com/tweeter-walet-terbaik-untuk-rumah.html
  • https://www.budidayatani.com/teknik-memancing-walet-menggunakan-cd.html




Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar