Langkah Mudah Membuat Pupuk Kandang Dari Kotoran Kambing
Kotoran kambing yang masih segar bersifat panas karena kandungan amoniaknya
terbilang cukup tinggi. Itu sebabnya kotoran kambing tidak bisa langsung
digunakan sebagai pupuk karena dapat membakar tanaman. Kotoran tersebut baru
bisa digunakan sebagai pupuk setelah melalui proses fermentasi.
Proses fermentasi berguna untuk mengurai bahan-bahan organik yang ada di dalam
kotoran menjadi unsur hara yang stabil dan mudah diserap oleh tanaman.
Fermentasi juga berguna untuk membunuh bakteri jahat dan pathogen yang berada
di dalam kotoran. Kedua mikroorganisme tersebut dapat menjadi sumber penyakit
bagi tanaman.
Kotoran yang masih mentah juga mengandung biji-biji gulma atau rumput yang
memungkinkan untuk tumbuh kembali apabila kotoran yang masih segar langsung
digunakan sebagai pupuk.
Sebelum dijadikan pupuk, kotoran kambing perlu disortir terlebih dahulu untuk
memisahkan antara kotoran dan benda-benda asing yang kemungkinan tercampur ke
dalamnya, seperti plastik, kayu, batu, dan lain-lain. Penyortiran dapat
dilakukan bersamaan dengan penggemburan kotoran kambing sehingga proses
penguraian berjalan lebih cepat.
Kotoran yang sudah disortir langsung dihamparkan secara merata menjadi lapisan
yang agak tipis agar memudahkan proses selanjutnya. Siapkan 5 liter air dan
EM4 agar proses fermentasi pupuk kandang berjalan lebih cepat. Di dalam EM4
terdapat bakteri menguntungkan yang masih tertidur atau dorman. Bakteri
tersebut dapat diaktifkan dengan cara dikocok terlebih dahulu, kemudian
dicampurkan dengan air bersih.
Untuk 100 kg kotoran kambing dibutuhkan 2 tutup botol cairan EM4 dan
dicampurkan dengan 5 liter air. Tambahkan molasses, tetes tebu, gula pasir,
atau gula merah sebanyak 100 gram sebagai sumber nutrisi bagi bakteri-bakteri
tersebut. Aduk hingga semua bahan tercampur merata dan diamkan hingga bakteri
di dalam EM4 mulai aktif. Setelah itu, masukkan larutan ke sprayer agar mudah
diaplikasikan.
Larutan EM4 disemprotkan pada hamparan kotoran kambing secara merata. Kotoran
perlu dibalik dan disemprotkan kembali larutan EM4 ke seluruh bagian. Setelah
benar-benar merata dan kotoran kambing agak lembap dengan tingkat kebasahan
sekitar 30—40 persen, kemudian masukkan kotoran ke karung, tetapi jangan
terlalu penuh. Ikat karung tersebut dengan tali dan letakkan di tempat teduh.
Pupuk tersebut perlu dipantau setiap 2 minggu sekali. Jika kondisi kotoran
terlalu kering, siram atau semprot kembali dengan larutan EM4. Karung perlu
dibolak-balik agar sirkulasi udara di dalam karung menurun. Pupuk organik
kotoran kambing baru jadi atau matang setelah proses fermentasi berlangsung
selama 2 bulan.
Sumber :
- http://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/post/langkah-mudah-membuat-pupuk-kandang-dari-kotoran-kambing
- CARA FERMENTASI PUPUK KANDANG CEPAT DAN MUDAH https://www.youtube.com/watch?v=QpsiLPS3u7U
Tidak ada komentar:
Posting Komentar