--> CARA MEMBUAT AIR BER TDS 0 | BISNIS SAMPINGAN

Web ini membantu untuk manjadikan referensi bisnis Anda.

Sabtu, 06 Februari 2021

CARA MEMBUAT AIR BER TDS 0

| Sabtu, 06 Februari 2021

 






Ini Adalah salah satu Mesin yang dibuat Pak DIDIK, luar biasa... Air bisa menjadi ber TDS 0, air baku yang bisa langsung menjadi ber TDS 0. 


Apa itu TDS?

TDS adalah singkatan dari Total Dissolve Solid yang dalam Bahasa Indonesia berarti Jumlah Zat Padat Terlarut. TDS merupakan indikator dari jumlah partikel atau zat tersebut, baik berupa senyawa organik maupun non-organik. Pengertian terlarut mengarah kepada partikel padat di dalam air yang memiliki ukuran di bawah 1 nano-meter. Satuan yang digunakan biasanya ppm (part per million) atau yang sama dengan miligram per liter (mg/l) untuk pengukuran konsentrasi massa kimiawi yang menunjukkan berapa banyak gram dari suatu zat yang ada dalam satu liter dari cairan. Zat atau partikel padat terlarut yang ditemukan dalam air dapat berupa natrium (garam), kalsium, magnesium, kalium, karbonat, nitrat, bikarbonat, klorida dan sulfat.

Bagaimana TDS Bisa Larut dalam Air?

Hal ini dimungkinkan karena tempat atau aliran dari air tersebut yang mengandung mineral. Secara natural, tanah maupun bebatuan memiliki kandungan mineral yang beragam. Jika air mengalir melalui tanah dan bebatuan, maka air akan ikut membawa muatan partikel tersebut secara alami. Hal ini juga berlaku jika air tersebut mengalir pada kawasan yang tercemar limbah. Baik itu limbah rumah tangga, maupun limbah industri. Sehingga, otomatis partikel-partikel yang terkandung dalam limbah akan ikut terbawa.

Apa Efek TDS Bagi Kesehatan?

Menurut WHO (World Health Organization), kandungan mineral dalam air tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan selama air masih dikategorikan tawar. Meski begitu, WHO menetapkan standar kandungan padatan terlarut dalam air minum yang terbagi menjadi beberapa kriteria level.


KANDUNGAN TDS (mg/l)                                     Penilaian Rasa Air
Kurang dari 300                                                     Bagus sekali
300 – 600                                                                      Baik
600 – 900                                                               Bisa diminum
900 – 1.200                                                             Buruk
900 – 1.200                                                             Berbahaya

Efek Lain yang Ditimbulkan TDS Berkadar Tinggi (Lebih dari 500 mg/l)

Padatan terlarut dapat menghasilkan air dengan kesadahan tinggi, yang meninggalkan endapan pada peralatan rumah tangga, pipa air dan lain-lain. Hal ini juga dapat dibuktikan pada sabun dan detergen yang tidak akan menghasilkan busa yang banyak apabila kandungan T.D.S. terlalu tinggi pada air yang digunakan.

Namun, walaupun TDS sendiri mungkin hanya faktor estetis (rasa) dan teknis, kadar padatan yang tinggi juga merupakan indikator bahwa kontaminan berbahaya, seperti zat sulfat dan bromida arsenik juga dapat hadir di dalam air tersebut. Hal ini terutama berlaku bila air terkontaminasi dengan limbah, baik limbah rumah tangga maupun dari limbah industri. Pengujian lebih lanjut tentang kandungan padatan terlarut dalam air lebih disarankan jika realitanya air yang digunakan banyak menyebabkan penyakit di sekitar atau di wilayah yang dilaluinya, dan terdapat endapan berwarna (hijau, hitam, putih, biru, jingga) pada peralatan rumah tangga.  Walaupun begitu, pengujian di laboratorium tetap disarankan jika bertemu kondisi-kondisi diatas.

Bagaimana Caranya Menurunkan Kadar TDS dalam Air Minum?

Setidaknya ada tiga cara menurunkan kadar Total Dissolved Solids dalam air minum.

Pertama; dengan menggunakan metode Reverse Osmosis. Metode RO atau Reverse Osmosis merupakan metode dimana air akan disuling untuk memisahkan antara air dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, metode RO tidak disarankan oleh WHO karena memang menyapu bersih hampir semua zat pelarut, termasuk mineral kalsium dan magnesium yang tergolong sehat.

Kedua; dengan memanfaatkan air hujan untuk air minum. Air hujan yang jatuh langsung ke dalam wadah seharusnya bisa dikatakan bebas dari mineral atau TDS. Namun, Dr. Allen E. Banik dalam bukunya “The Choice is Clear” (1991) mengatakan bahwa; “Seharusnya hujan yang jatuh itu terbebas dari zat atau mineral apapun, tetapi kondensasi yang terjadi pada awan hujan, apalagi pada zaman sekarang, tidak murni berisi uap air yang disebabkan oleh panas sinar matahari, tetapi juga partikel-partikel polusi yang ikut mengendap bersamanya”.

Ketiga; bagaimana dengan filter air Nazava.  Batas TDS air baku yang bisa digunakan dengan filter air Nazava adalah 500mg/l.  Filter air Nazava dilengkapi dengan filter keramik yang direancang  untuk  menyaring semua kotoran dan bakteri  dari air.  Karena TDS terdiri dari mineral yang amat kecil, filter air Nazava kurang efektif untuk mengurangi tingkat TDS.   Jika air sumur Anda memiliki kandungan mineral yang tinggi (TDS > 500mg/l) saran kami adalah untuk cari sumber air dengan TDS lebih rendah seperti air hujan, air PDAM, air jerikan.

Standar Baku Mutu TDS
  • Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/Menkes/Per/IV/2010 yang menetapkan standar TDS maksimum adalah 500 mg/l.
  • Standar Nasional Indonesia 3553:2015 yang memaparkan syarat mutu air mineral.
  • Code of Federal Regulations Title 21 yang dikeluarkan oleh Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat.
  • WHO/SDE/WSH/03.04/16 tentang TDS dalam air minum.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar