Saat ini terlalu sedikit lowongan pekerjaan. Padahal pengangguran semakin banyak. Tidak hanya yang berasal dari latar belakang pendidikan yang rendah. Akan tetapi orang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi juga banyak yang menganggur. Alternatif lain agar bisa menafkahi diri sendiri atau keluarga adalah dengan berdagang. Saat ini sedang tren makanan dan minuman hits. Banyak orang yang berjualan juga. Dalam berdagang atau berbisnis kita juga harus melakukan penawaran. Hal ini dilakukan agar barang atau jasa yang kita jual cepat lakunya, sehingga memiliki keuntungan yang berlimpah. Nah, sebelum melakukan penawaran, ikuti tips marketing berikut ini agar jualanmu laku dan menjadi marketer yang handal.
1.Kenali Terlebih Dahulu Target Pemasaranmu
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengenali target pemasaranmu. Misalnya kamu menjual produk K-pop, maka sudah pasti target pemasaranmu adalah kpoper. Jual produkmu kepada kpoper di grup online pecinta kpop.
2.Kenali Saingan
Tips marketing yang kedua agar jualanmu laku dan menjadi marketer yang handal adalah dengan cara melihat keunggulan yang ditawarkan oleh sainganmu.
Untuk dapat mengindenfikasi kompetitor anda, anda perlu ketahui adalah data yang akurat. Dimulai dari bisnis apa yang sama dengan bisnis anda. Anda dapat melihat kompetitor anda dari 2 sisi yaitu Kompetitor yang lansung (direct) dan kompetitor yang tidak lansung (indirect)
Misalnya ada dua hape A dan B. Hape memiliki branding yang bagus, sehingga bisa menawarkan harga yang cukup tinggi. Untuk itu, hape B sebagai saingan baru menawarkan produk hape yang murah dengan kualifikasi yang sama dengan yang ditawarkan hape A. Maka, hape B bisa dengan mudah menyaingi merk hape A. Begitu juga kenali sainganmu dan temukan kelemahannya yang bisa kamu jadikan keunggulanmu.
Sebagai contoh yang sehari-hari anda bisa lihat dijalan yaitu Alfamart dengan Indomaret.
Alfamart dan Indomaret bisa dibilang kompetisi paling jelas bisa dilihat di setiap jalan di Indonesia ini, dimana ada Alfamart disana ada Indomaret. Kompetisi ini memang terlihat jelas, mulai dari adu persaingan, ingin saling membidik pasar yang lebih luas, pasar yang sangat besar, target penambahan gerai yang marathon, serta mengusung keunggulan yang berbeda, referensi dari ( https://hype.idntimes.com/fun-fact/anis-junair/kenapa-gerai-indomaret-dan-alfamart-selalu-berdekatan-5-alasan-inilah-jawabannya-c1c2/full )
Semua hal ini dilakukan demi melihatkan bagaimana masing-masing mempunyai kekuatan dan keunggulan berbeda, yang ingin diberikan oleh buyer-nya. Jika dilihat dari lain sisi kedua hal ini juga bisa menjadi keuntungan yang saling berkompetisi, bisa anda bayangankan Alfamart dan Indomaret dengan bangunannya standart dan menari untuk dikunjungi tersebut berdekatan membuat sebuah embience kuat pada para buyer yang lewat disana. Terlihat meriah dan menarik, karena jika satu ramai, maka sebelahnya akan ramai pula. Coba perhatikan setiap store yang ada disekitar anda.
Untuk dapat mengindenfikasi kompetitor anda, anda perlu ketahui adalah data yang akurat. Dimulai dari bisnis apa yang sama dengan bisnis anda. Anda dapat melihat kompetitor anda dari 2 sisi yaitu Kompetitor yang lansung (direct) dan kompetitor yang tidak lansung (indirect)
Misalnya ada dua hape A dan B. Hape memiliki branding yang bagus, sehingga bisa menawarkan harga yang cukup tinggi. Untuk itu, hape B sebagai saingan baru menawarkan produk hape yang murah dengan kualifikasi yang sama dengan yang ditawarkan hape A. Maka, hape B bisa dengan mudah menyaingi merk hape A. Begitu juga kenali sainganmu dan temukan kelemahannya yang bisa kamu jadikan keunggulanmu.
Sebagai contoh yang sehari-hari anda bisa lihat dijalan yaitu Alfamart dengan Indomaret.
3.Cukupi Keinginan Konsumen
Tips yang ketiga adalah dengan mencukupi kebutuhan dari konsumenmu. Misal saat ini kompetitormu belum menambahkan inovasi antar jemput. Padahal sebenarnya hal itu dibutuhkan oleh konsumen. Maka kamu harus melakukan hal tersebut, agar paling tidak konsumen yang membutuhkan merasa terpenuhi dan lari kepada produkmu.
4.Berikan Kesan Terbaik Kepada Konsumen
Berikan kesan yang baik keapda konsumen. Tipsnya adalah dengan menawarkan tanpa kata menawarkan. Carilah kata-kata yang bisa membuat seolah-olah pembeli membutuhkannya.
5. Marketing
Terakhir adalah marketing, ini juga perlu ada pertanyaan mengenai hal ini.
- Apakah mereka punya blog?
- Apakah mereka membuat whitepapers atau ebooks?
- Apakah mereka mengepostkan video atau webinar?
- Apakah mereka menggunakan konten visual statis seperti infografis dan kartun?
- Bagaimana dengan slidebanner di website mereka?
- Apakah mereka memiliki bagian Tanya Jawab di website mereka atau di social media?
- Apakah ada artikel unggulan?
- Apakah mereka memiliki media kit?
- Bagaimana cara merka membuat studi kasus?
- Apakah mereka menerbitkan informasi untuk panduan dalam bisnis mereka?
- Apa kampanye iklan online dan offline yang mereka jalankan?
Anda sudah mengetahui cara dan pertanyaan untuk melihat kompetitor anda. Sekarang tinggal pada anda. Kapan anda mau mulai ? hari ini ? besok ? lusa ? Tahun depan ? atau nanti saja ? Ingat dunia online bukan sepeti dunia biasa, dunia online cepat berubah dan cepat tergantikan, apakah kita ingin ikut atau kita hanya ingin menjadi penikmat dari dunia online, itu tergantung dengan kita.
Saat ini sudah banyak perusahaan besar tutup karena dunia online, mulai dari Media Informasi seperti koran dan majalah, kemudian retails seperti baju dan toko mainan, lanjut ke transportasi dan akhirnya hampir kesemua lini. Bahkan bisa jadi kepada bisnis anda, bisnis yang anda bangun dengan darah, waktu dan pengorbanan hidup anda.
So, apa yang anda lakukan, menunggu atau mulai bertindak ? Bertindak lebih baik. Lakukan 1 hal yang termudah kemudian lanjutkan dan lakukan berulang-ulang. Sampai anda sendiri tidak menyadari bahwa sudah sejuta langkah yang anda lakukan.
Itu tadi tips yang bisa diterapkan ya. Semoga berhasil.
Terakhir adalah marketing, ini juga perlu ada pertanyaan mengenai hal ini.
- Apakah mereka punya blog?
- Apakah mereka membuat whitepapers atau ebooks?
- Apakah mereka mengepostkan video atau webinar?
- Apakah mereka menggunakan konten visual statis seperti infografis dan kartun?
- Bagaimana dengan slidebanner di website mereka?
- Apakah mereka memiliki bagian Tanya Jawab di website mereka atau di social media?
- Apakah ada artikel unggulan?
- Apakah mereka memiliki media kit?
- Bagaimana cara merka membuat studi kasus?
- Apakah mereka menerbitkan informasi untuk panduan dalam bisnis mereka?
- Apa kampanye iklan online dan offline yang mereka jalankan?
Itu tadi tips yang bisa diterapkan ya. Semoga berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar