--> Mei 2016 | BISNIS SAMPINGAN

Web ini membantu untuk manjadikan referensi bisnis Anda.

Kamis, 05 Mei 2016

Tips Memulai Bisnis Pakaian Dengan Modal Kecil

Tips Memulai Bisnis Pakaian Dengan Modal Kecil

Bisnis pakaian adalah salah satu dari tiga bisnis yang tidak akan pernah surut karena merupakan kebutuhan pokok manusia yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (properti). Peluang pasar dari bisnis pakaian masih sangat luas dan potensial untuk dimaksimalkan. Tingginya persaingan di bisnis pakaian dan masalah modal sering menjadi kendala bagi seseorang dengan modal minim untuk memulai bisnis pakaian.

Sudah menjadi hukum alam bahwa sesuatu yang menarik dan potensial akan banyak orang yang terjun didalamnya, seperti halnya bisnis pakaian ini. Salah satu cara memenangkan pesaingan adalah dengan membangun brand / merek produk yang kuat. Dalam kenyataannya, membangun merek ini membutuhkan proses yang panjang dan modal yang besar. Hal ini tentu tidak cocok bagi pemula dengan modal uang yang minim. Akhirnya banyak pemula dengan modal minim yang akhirnya bangkrut dan menutup usahanya karena tidak bisa bersaing atau karena kehabisan modal di tengah jalan.





Melihat permasalahan tersebut, pada tulisan kali ini  saya akan memberikan tips memulai bisnis pakaian dengan modal kecil. Silahkan disimak baik-baik karena tips ini merupakan pengalaman pribadi  saya, bagaimana cara saya memulai bisnis pakaian walaupun dengan keterbatasan modal.

Langkah - Langkah  Memulai Bisnis Pakaian Dengan Modal Kecil


Berikut ini adalah langkah-langkah saya memulai bisnis pakaian, akan saya jelaskan secara detail tiap tahapannya agar anda mudah memahami dan mempraktikannya.

A. Mulailah Dengan Menjadi Reseller atau Dropshipper Pakaian

Dengan keterbatasan modal yang kita miliki, tidak perlu kita memaksakan untuk produksi sendiri atau membeli banyak stok pakaian. Sebagai pemula, yang perlu anda lakukan adalah belajar sampai mahir di pemasaran pakaian.  Jadi masalah produksi dan urusan stok produk dalam tahap ini anda lupakan dulu. Fokuslah kepada keahlian anda untuk memasarkan produk.

Berikut ini adalah beberapa point penting yang harus anda perhatikan saat anda menjadi reseller / dropshipper :

1. Mencari Supplier Produk. Pilihlah Supplier yang terpercaya dan pro aktif dalam kerja sama. Mendapatkan supplier yang semacam ini gampang -gampang susah. Kadang ada supplier bagus tapi susah di ajak kerja sama. kadang ada yang enak di ajak kerja sama tetapi barangnya mahal karena bukan supplier utama, dan lain sebagainya. Nah dalam hal ini anda tidak perlu buru-buru memutuskan, yang penting jalan dulu dengan beberapa supplier. nanti dalam perjalanan anda akan menemukan mana supplier terbaik menurut anda dan jadikanlah supplier tersebut rekan bisnis anda ke depan.

2. Menjalin hubungan spesial dengan supplier terpilih. Setelah menemukan supplier terbaik, anda jalin hubungan baik dengan supplier, silaturahim dateng langsung ke tempatnya. Komunikasikan keinginan anda, dan utarakan sistem kerja sama yang ingin anda jalin  sehingga supplier paham  dan  mendapatkan sistem yang win - win solution.    Hal ini penting anda lakukan di awal, agar supplier anda memperhatikan  dan memahami kesungguhan anda  menjalin kerja sama.

3. Mulailah berjualan dengan ilmu. Masalah supply produk anda sudah beres, sekarang fokus anda adalah menjual produk sebanyak - banyaknya. Dengan keterbatasan modal yang anda miliki, cara terbaik berjualan adalah secara online dan dengan sistem dropship. Dengan sistem dropship, ada dua keuntungan sekaligus yang anda dapatkan. Pertama anda tidak perlu keluar modal untuk stok produk, kedua anda tidak perlu keluar uang untuk sewa tempat usaha. Saat ini sistem dropship telah membuka peluang dan  menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi siapa saja yang mau dan berusaha, dengan modal uang hampir nol rupiah. Modal tetap keluar untuk koneksi internet kita.

Dengan sistem dropship, kita bisa menghemat modal untuk keperluan yang lebih penting yaitu investasi dalam  promosi dan penjualan. Anda bisa belajar teknik marketing online secara otodidak melalui googling, tetapi akan lebih baik jika anda berinvestasi lebih di bidang marketing ini, karena di sini lah kunci dari bisnis. Jika anda sudah menguasai ilmu marketing online, maka anda bisa menjual apa saja, ini akan menjadi bekal anda dan akan menjadi modal utama dalam membangun bisnis anda selanjutnya.

Secara garis besar, ada 3 hal perlu anda pelajari dalam marketing online  :  Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimation (facebook, twitter, Instagram, dll) , dan  paid traffic source. Anda tidak harus menguasai semuanya, karena memang akan membutuhkan banyak waktu mempelajari itu semua. Anda menjadi mahir di salah satu bidang saja, sudah cukup membuat anda kebanjiran order. hehe. Pertama kali, saya dulu fokus mempelajari facebook ads dan optimasi social media (facebook dan twitter). Itu saja, sudah membuat saya kewalahan mengurusi order setiap hari, dan akhirnya saya merekrut 4 orang karyawan untuk membantu saya menjadi Customer Service. Itulah pentingnya ilmu, jika kita berinvestasi di ilmu, tidak akan pernah rugi. Saat itu saya full menggunakan sistem dropship,  merekrut 4 orang karyawan. Nah itulah hebatnya dropship, dengan modal yang nyaris nol rupiah, tetapi keuntungan bisa maksimal.

Artikel terkait : Bisinis Online Tanpa Modal Dengan Sistem Dropship


B. Mulai Stok Pakaian Sendiri dan Membuka Toko Fisik.

Hasil keuntungan yang telah kita peroleh jangan dihabiskan dulu tetapi dikumpulkan terus untuk modal perkembangan usaha selanjutnya. Pada tahap ini, kita sudah punya modal cukup banyak untuk stok produk sendiri dan mulai membuka toko fisik. Pemasaran online terus digenjarkan dibantu oleh pemasaran offline melalui toko pakaian kita. Pada tahapan ini, kita membutuhkan karyawan baru minimal 1 karyawan untuk melayani pembeli di outlet fisik kita.

Karena kita sudah stok produk, maka ada satu ilmu lagi yang harus anda kuasai yaitu ilmu manajemen persedian barang. Semua harus tercatat setiap hari barang yang masuk dan keluar. Proses dalam tahap ini terus berlanjut sampai anda mengunpulkan banyak modal untuk persiapan produksi sendiri. Sebelum memproduksi pakaian sendiri, banyak hal yang harus anda pelajari. Mulai dari seluk beluk bahan, proses produksi dari awal sampai akhir, dan manajemen karyawan produksi.

C. Memulai Produksi Sendiri

Saat anda sudah mempelajari seluk beluk perbahanan, produksi, dan manajemen karyawan produksi, saatnya anda terjun di produksi pakaian sendiri. Proses ini akan cukup memakan banyak energi dan pikiran anda dibandingkan dua proses sebelumnya. Dengan kemungkinana risiko yang lebih besar di depan anda, tetapi potensi keuntungan dan perkembangan bisnis anda akan  menanjak pesat  jika anda lulus pada tahap ini. 

Dengan memproduksi pakaian sendiri margin keuntungan yang kita peroleh semakin besar, dengan syarat kita menguasai marketingnya juga. Beberapa orang sudah puas pada level mampu stok produk  dan punya toko fisik. Ya tidak ada yang salah dengan plihan itu. Tetapi bagi anda yang menyukai tantangan dan mempunyai visi untuk membesarkan usaha anda menjadi lebih besar lagi, maka masuk tahap produksi secara mandiri adalah langkah tepat. Dengan memproduksi sendiri, anda akan mempumyai kontrol penuh atas usaha anda. Apakah sudah selesai sampai tahap ini? masih ada satu tahap lagi yang perlu anda capai yaitu tahapan membangun mitra dengan sistem agen dan reseller.

D. Membangun Sistem Kemitraan 

Inilah tahap akhir yang harus anda jalankan setelah anda mampu memproduksi pakaian sendiri. Buatlah sistem kemitraan pakaian dalam bentuk Distributor, Agen, dan reseller. Paket distributor untuk mitra yang bekerja sama dalam jumlah besar. Paket Agen untuk mitra dengan pembelian sedang. Paket reseller untuk pembelian jumlah kecil. Anda harus bekerja ekstra keras untuk membangun sistem ini agar semua mitra kita terlayani dengan baik. Sistem kemitraan  adalah cara terbaik untuk menjaga stabilitas produksi pakaian anda dan terus membesarkannya.

Pada tahap ini, posisi bisnis kita lebih banyak melayani unit bisnis lain atau biasa sering disebut dengan Business to Business (B2B). Bukan lagi melayani konsumen akhir seperti di dua tahap awal kita mulai berbisnis, seringkali disebut Business to Customer (B2C). Jadi konsumen kita adalah para mitra bisnis yang harus kita layani dengan sebaik mungkin.

Demikian tadi uraian mengenai tips memulai bisnis pakaian dengan modal kecil. Dengan keterbatasan modal yang kita miliki, bukan berarti kita tidak bisa memulai bisnis pakaian. Bahkan dengan modal hampir nol rupiah kita bisa memulainya. Yang terpenting jangan  memaksakan diri meloncat ke tahapan yang membutuhkan banyak modal uang. Mulailah dari yang kecil terlebih dahulu. Kuasai cara memasarkan produknya dulu, atau bahasa kerennya, kita garap bisnis hilirnya dulu, setelah kuat baru garap hulunya. Seperti itulah proses langkah langkahnya. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi anda yang akan memulai bisnis pakaian dengan modal kecil.

Senin, 02 Mei 2016

TIPS MEMBUKA USAHA FITNESS

TIPS MEMBUKA USAHA FITNESS

Tips Membuka Usaha Fitness Center


Dipercaya bahwa Olahraga sudah banyak peminatnya sejak zaman Pra-Sejarah. Dimulai dari aktifitas sehari-hari seperti Bertani dan Berburu para manusia pada jaman tersebut. Olahraga semakin popular setelah populernya Olympic Games (Olimpiade) yang dimulai sejak 776 sebelum Masehi (http://www.olympic.org/ancient-olympic-games).

Olahraga sudah menjadi gaya hidup, karena terbukti secara klinis bahwa dengan berolahraga dapat membawa dampak positif yang banyak sekali, seperti memiliki bentuk tubuh ideal, menjauhkan dari penyakit darah tinggi, penyakit jantung, dan lainnya.

Fitness merupakan salah satu olahraga yang populer dan efektif membentuk tubuh. Alasan inilah yang membuat melonjaknya trend Gym/ Fitness Center di perkotaan. Dengan boomingnya trend tersebut, daerah-daerah selain kota besar pun sekarang sudah mengikuti trend tersebut.

Dengan menjamurnya Fitness di berbagai daerah, dan permintaan yang semakin tinggi, membuka Fitness Center adalah pilihan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Dengan pemilihan ALAT FITNESS (PRODUK) yang bagus, cara PERAWATAN yang benar, dan PENGELOLAAN yang baik, Anda dapat meraup omset yang besar. Berikut merupakan tips agar Fitness Center meraih kesuksesan:




1. Produsen Alat Fitness

Pemilihan produsen sangat krusial. Banyak produsen/penjual alat fitness yang dapat dikanakan “asal jadi”, “asal berbentuk alat fitness”, “asal sambung”. Biasanya yang seperti ini penjual menyewa Tukang Las untuk membuat alat finess, tanpa pengetahuan design alat fitness yang benar. Padahal, factor kenyamanan dan keamanan adalah 2 hal penting untk Alat Fitness. Andapun harus memastikan bahwa produsen Alat Fitness yang anda pilih memiliki system AFTER SALES SERVICE yang dapat diandalkan. Jangan pilih produsen yang ASAL MURAH.

2. Produk (Bahan Baku, Jenis dan Harga)

Alat Fitness yang anda pilih pun harus dipastikan menggunakan bahan baku yang bagus. Contohnya adalah ukuran dan ketebalan besi yang digunakan. Pastikan alat yang anda pilih merupakan tipe Commercial Use, bukan Home Use. Karena Commercial Use dapat digunakan dengan intensitas yang tinggi, dan dirancang untuk Fitness Center.

Sekali lagi, motto ADA HARGA ADA BARANG (KUALITAS) sangat berpengaruh dalam memilih Alat Fitness. Banyak sekali kasus dimana pengelola Fitness Center terpaksa menjual semua alat fitness nya yang dibeli dengan harga murah, dan harus membeli lagi alat dengan kualitas lebih bagus tapi harga lebih tinggi sedikit, karena TIDAK ENAK PAKAI, dan akhirnya mengakibatkan SEPI PENGUNJUNG.

3. Kelengkapan Alat

Kelengkapan  jenis alat yang tersedia di Fitness Center anda harus sangat diperhatikan. Karena jika terlalu sedikit, Member harus antri lama untuk menggunakan, hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

4. Lokasi dan Luas Ruangan

Pilihlah lokasi yang dekat dengan keramaian komersil atau perumahan. Lokasi adalah factor penting bagi para member dalam menentukan pilihan dimana Mereka akan berlatih.

Luas Ruangan yang dibutuhkan berkisar dari:
40 m2: 
60 m2: 
100 m2:

5. Fasilitas

Sediakanlah fasilitas tambahan yang dapat menambah kenyamanan bagi para member. Contoh: Cermin di berbagai sudut, Kamar mandi yang bersih, Makanan dan minuman kesehatan, Suplemen, Kostum Fitness, Sound System, Air Minum.

6. Instructor / Personal Trainer

Banyak member Fitness Center yang sangat awam terhadap cara berlatih Fitness dengan baik dan benar. Latihan yang tidak benar dapat membawa mereka ke tingkat KEJENUHAN karena TIDAK ADA HASIL. Sebagian orang harus mendapatkan hasil terlihat agar dapat terus termotivasi dalam melakukan sesuatu.

7. Staff

Staff anda harus terlatih dan memiliki keramahan yang sangat tinggi. Staff yang tidak ramah dapat memberikan atmosfer yang tidak baikdi tempat anda. Anda membutuhkan 4 orang staff yang terdiri dari 2 orang trainer, 2 orang pengelola. Akan lebih sempurna bila ditambah 1 orang lagi sebagai petugas kebersihan.

8. Promo

Untuk memberikan hal berbeda kepada Member Lama, dan untuk menarik Member Baru, Anda dapat memikirkan secara kreatif promo Fitness Center. Misalnya Promo diskon 25% bila Member berlangganan selama 1 tahun, Hadiah Tas bila membawa teman baru, dan lain-lain.

9. Kontes

Hal berbeda dapat memberikan motivasi baru bagi para member. Salah satunya adalah dengan menggunakan kontes. Kontes yang dapat diadakan tentunya harus ada hadiah yang diberikan bagi pemenangnya. Selain itu, kontes internal / eksternal dapat mempererat persahabatan dan kekeluargaan. Hal tersebut dapat meningkatkan kenyamanan para member dan memberikan efek Fitness Center Anda menjadi lebih terkenal di lingkungan.

10. Operasional

Jam Operasional sebuah gym biasa terdiri dari 2 shift. Shift pertama mulai dari jam 7:00 – 14:00, kedua dari 14:00 -21:00. Anda bisa menyesuaikan lagi dengan target member gym.




Analisa Usaha 

Investasi Awal:
- Peralatan fitness Rp. 65.000.000,-
- Kelengkapan tambahan Rp. 29.500.000,-
- Papan nama usaha Rp. 2.800.000,- +
Total investasi awal Rp 99.300.000,-

Proyeksi Pendapatan Setiap Bulan:
- Pendaftaran 45 member baru
+ iuran bulan pertama @ Rp 145.000,- Rp. 6.525.000,-
- Iuran bulana 50 orang @ Rp 95.000,- Rp. 4.750.000,-
- Walk in guest 20 orang @ Rp 20.000,- Rp. 1.200.000,-
- Penjualan minuman, suplemen,
merchandise @ Rp 100.000,-/hari Rp. 3.000.000,- +
Total proyeksi pendapatan/bulan Rp. 15.475.000,-

Proyeksi Biaya Operasional:
- Gaji instruktur senam Rp. 2.475.000,-
- Gaji supervisor fitness Rp. 1.000.000,-
- Gaji kasir dan staff Rp. 2.200.000,-
- Biaya listrik, telepon, dan air Rp. 700.000,-
- Biaya lain-lain Rp. 1.000.000,- +
Proyeksi pengeluaran bulanan Rp. 7. 375.000,-


Total Pendapatan Bersih:
Rp 15.475.000,- – Rp 7.375.000,- = Rp 8.100.000,-/bulan

BOP:
Rp. 99.300.000,- : Rp. 8.100.000,-/bulan = 12,6 bulan