Tidak banyak varietas baek yang masih menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya yang harus jadi sorotan adalah D x P Yangambi.
Varietas DxP PPKS Yangambi
Sumber :
- https://www.youtube.com/watch?v=56SRBcQmPy8&t=11s
-->
Web ini membantu untuk manjadikan referensi bisnis Anda.
Tidak banyak varietas baek yang masih menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya yang harus jadi sorotan adalah D x P Yangambi.
Sumber :
- https://www.youtube.com/watch?v=56SRBcQmPy8&t=11s
Kelapa sawit adalah tanaman tahunan yang membutukan pupuk karena unsur hara yang ada tersedia di dalam tanah sudah berkurang akibat pertumbuhan tanaman, produksi tandan buah segar, erosi akibat hujan dan juga ada pupuk yang menguap ke udara karena efek cuaca dan yang terakhir adalah akibat dari gulma. Kelapa Sawit memerlukan makanan berupa unsur hara, baik itu bisa diproduksi di alam ataupun dengan pemupukan. Dengan memberikan pupuk, maka kandungan unsur hara tanah akan mudah dihitung.
Agar tanaman sawit lebih subur dan produktif dalam menghasilkan buah sawit. Maka selayaknya diberikan pupuk dengan cara pemupukan yang baik dan benar, cara pemupukan kelapa sawit tidak boleh sembarangan karena dapat merugikan tanaman sawit itu sendiri maupun materil dari petani.
Berikut ini Gejala Kekurangan Unsur Boron Pada Kelapa Sawit di Gambut - Fish Bone Leaf /Daun Duri Ikan
1. Tepat Jenis
Tepat jenis berarti pupuk yang di berikan harus tepat jenisnya. Tanaman kelapa sawit membutuhkan 5 jenis pupuk yaitu Urea/Za, MOP/KCL, Dolomite/Kieserite, TSP/SP/RP dan terakhir adalah Borate. Kelima jenis pupuk ini harus di berikan pada tanaman kelapa sawit lengkap setiap tahunnya baru dikatakan tepat jenis.
2. Tepat Dosis
Tepat dosis adalah dosis yang di berikan kepada tanaman kelapa sawit sesuai dengan kebutuhannya sesuai dengan umur tanaman kelapa sawit tersebut. Jangan sampai kelebihan dosis yang bisa menyebabkan kerugian secara pertumbuhan dan materi.
3. Tepat Tempat
Tempat yang baik untuk menabur pupuk kelapa sawit adalah piringan dan gawangan dengan syarat piringan atau gawangan dalam kondisi yang bersih dari gulma agar tidak terjadi persaingan penggunaan pupuk.
4. Tepat Cara
Tepat cara berarti pupuk yang di berikan pada tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan cara yang benar. Cara yang benar adalah dengan di tabur secar merata tidak boleh menggumpal.
5. Tepat Waktu
Waktu juga sangat menentukan efektifitas pemupukan tanaman kelapa sawit. Jangan sampai Anda tidak tepat waktu dalam pemupukan karena itu bisa mengakibatkan kelapa sawit Anda tidak berkembang secara sempurna. Pastikan Anda memupuk tepat waktu dan tepat musim sehingga tidak mengganggu pertumbuhan kelapa sawit Anda.
Dari beberapa pupuk yang wajib bagi kelapa sawit, pupuk Boron merupakan yang paling sedikit penggunaaannya (Mikro) tetapi sangat besar pengaruhnya terhadap produksi dari kelapa sawit itu sendiri.
Sudah dengan belum tentang Mixue Ice Cream... ?? Ice Cream yang sempat Viral dan banyak di gandrungi. Masyarakat sempat ramai membicarakan gerai ice cream Mixue yang menjamur di Indonesia. Bahkan warganet bercanda menyebut Mixue sebagai "Malaikat Pencatat Ruko Kosong". Hal ini dikarenakan banyaknya gerai Mixue yang muncul seiring dengan produk Ice Cream dan Tea yang kian menjadi favorit.
Bisnis ini dirasa menjanjikan bagi sebagian mitra, Lantas bagaimana cara membuka gerai Mixue dan berapa kira-kira harga franchise Mixue? Namun sebelum itu, simak terlebih dahulu sejarah Mixue berikut ini
Mixue didirikan oleh Zhang Hongchao di distrik Zhengzhou, Provinsi Henan pada tahun 1997. Awalnya dari toko kecil di pinggir jalan, namun dalam 25 tahun Mixue telah merambah hampir di setiap jalan di Asia, termasuk Malaysia dan Indonesia.
Pada tahun 1999, Zhang tidak menyerah dengan kegagalannya hingga membuka gerai es kedua yang ia beri nama Mixue Bingchéng (Hanzi:) yang artinya adalah "istana es yang dibangun dengan salju yang manis".
Zhang berfokus pada produk es krim. Sejak tahun 2006 harga es krim semakin meningkat dan Zhang memformulasikan resep es krim agar dapat dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Dari sanalah Mixue terus menjual es krim dan memulai bisnis waralaba dengan tetap mempertahankan harganya yang murah.
Kini Mixue telah memiliki lebih dari 10.000 kedai es krim di dalam dan di luar China, seperti di Vietnam, Singapura, Malaysia, dan tak ketinggalan Indonesia.
Di Indonesia, Mixue menjadi sebuah brand yang sangat terkenal dengan produk andalannya yaitu ice cream & tea. Setelah melalui proses panjang, Mixue akhirnya mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) pada tanggal 16 Februari 2023.
Melalui instagram resminya, Mixue Indonesia memposting sertifikat halal dengan nomor ID00410001326911122 untuk PT Zhisheng Pacific Trading (Mixue) yang berlaku sampai 16 Februari 2027. Dari sertifikat tersebut dapat dipastikan bahwa produk-produk Mixue telah melalui proses pengawasan dan pemeriksaan ketat untuk memastikan bahan yang digunakan dan proses pembuatannya sesuai dengan syariah Islam.
Buat kamu yang tertarik membuka franchise Mixue Ice Cream & Tea , kamu perlu menyiapkan modal sebesar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Modal tersebut sudah mencakup biaya investasi awal hingga buka toko. Berikut ini rincian modal biaya franchise Mixue:
Dengan omzet yang lumayan tinggi ini dapat diperkirakan dalam waktu 12 bulan sampai 18 bulan sudah bisa balik modal.
Berdasarkan laman resmi mixue.co ada beberapa persyaratan untuk membuka gerai Mixue. Berikut ini beberapa syarat awal yang diperlukan:
Setelah mengetahui modal dan syaratnya, kamu bisa langsung mendaftar. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendaftar franchise Mixue:
Nah, itulah beberapa cara untuk membuka gerai atau franchise Mixue Ice Cream & Tea mulai dari sejarah, modal, hingga syaratnya. Semoga bermanfaat.
Kelapa sawit umumnya bisa tumbuh di beberapa jenis tanah, mulai dari latosol, podsolik, hidromorfik kelabu, regosol, andosol, hingga alluvial. Namun, kemampuan sawit berproduksi di setiap daerah akan berbeda sesuai dengan kualitas tanahnya. Umumnya, lahan yang dibutuhkan adalah yang relatif datar, dengan struktur lapisan yang cukup tebal, tidak mudah tergenang dan subur.
Secara umum, jenis-jenis dan karakteristik tanah yang baik untuk menanam kelapa sawit adalah sebagai berikut:
Tanah ini berwarna merah sampai kecoklatan sehingga masyarakat awam kemudian sering menyebutnya dengan tanah merah. Karakteristik utamanya merupakan tanah dalam, mudah menyerap air, memiliki kandungan bahan organik dengan level sedang, dan kadar pH mulai dari netral sampai asam.
Sementara untuk tingkat kesuburannya, tergantung dari material apa yang dibawa oleh aliran sungai. Jika yang “terbawa” adalah material bagus, maka akan meningkatkan kebaikan tanah. Untuk jenis ini, tanaman yang ideal untuk ditumbuhi adalah padi, palawija, buah-buahan, tembakau dan berbagai variasi tanaman palma juga, misalnya aren atau kelapa.
Tanah organosol merupakan jenis tanah yang terbentuk sebagai hasil dari proses pelapukan bahan organik. Karenanya, tidak heran jika organosol pun termasuk salah satu jenis tanah yang paling subur. Tanah organosol bisa dibagi menjadi dua menurut strukturnya seperti humus dan gambut.
Apakah kamu tertarik untuk melakukan budidaya cabe keriting? Jika ya, yuk jadiin artikel ini sebagai panduan kamu, PTD akan membagikan langkah-langkahnya.
Siapa yang tidak suka makanan pedas? Salah satu jenis bumbu yang menjadi bahan pokok untuk membuat berbagai makanan olahan bercita rasa pedas adalah cabai.
Oleh karena itu, tak heran jika prospek budidaya cabe keriting saat ini semakin banyak diminati.
Cabe sendiri memiliki beragam jenis. Cabe keriting termasuk kedalam jenis cabe yang memiliki cita rasa lebih pedas dibandingkan dengan cabe merah.
Jenis cabe ini sendiri sangat mudah ditanam pada iklim tropis sehingga bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mulai bercocok tanam.
Budidaya cabe keriting tidaklah sesulit yang dibayangkan, apalagi suhu tropis merupakan suhu yang tepat untuk pertumbuhannya.
Bagi Anda yang tertarilk untuk mulai membudidayakannya, ini dia langkah-langkah yang harus dilakukan:
Agar cabe keriting yang akan dibudidayakan nantinya dapat menghasilkan hasil panen yang berkualitas, maka Anda harus melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu, mulai dari pemilihan lokasi tanam, pemilihan jenis tanah, hingga persiapan alat dan bahan.
Media tanam adalah faktor esensial atau hal yang harus ada dalam kegiatan bercocok tanam. Selain harus ada, media tanam juga menjadi faktor keberhasilan kegiatan budidaya. Terdapat banyak media tanam termasuk air (hidroponik) dan udara (aeroponik).
Karena setiap tanaman memiliki syarat hidup yang berbeda-beda, maka dibutuhkan media tanam yang berbeda pula.
Artikel ini akan membahas mengenai media tanam yang umumnya digunakan dalam budidaya sayuran dalam polybag. Bahan media tanam tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan pembuatannya dapat dilakukan sendiri.
Media tanam berfungsi untuk menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang, memberikan nutrisi bagi tanaman serta menopang tanaman.
Media tanam harus dapat menggantikan fungsi tanah bagi tanaman, terlebih lagi untuk tanaman dalam pot atau polybag.
Media tanam yang baik harus mempunyai sifat kimia, fisik, dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Media tanam yang baik harus memiliki kriteria sebagai berikut:
Jika tempat/wadah untuk menanam Cabai Rawit menggunakan polibag/pot maka polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya dan membuat sedemikian rupa agar bagian bawahnya tidak menyentuh tanah, sehingga air tidak terlalu lama berdiam di di dalam polibag (dapat mengalir keluar).
Untuk mudahnya, sebelum diberi media tanam (tanah), masukkan terlebih dulu batu-batu kecil (atau pecahan-pecahan batu) ke dalam polibag/pot. Batu-batu tersebut berfungsi sebagai penyangga media tanam sekaligus mencegah tersumbatnya lubang drainase.
Kemudian barulah isi polibag/pot dengan media tanam hingga 75% - 85% bagian dari polibag/pot (artinya jangan sampai penuh).
Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.
Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.
Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.
Berita Lainnya : Manfaat Jambu Merah
Yang terpenting, pada saat bibit Cabai Rawit dimasukkan ke media tanam, media tanamnya harus "gembur (tidak padat dan keras)", sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media tanam tsb.
Sehari sebelum mulai menanam atau mulai memindah bibit tanaman, masukkan terlebih dulu media tanam ke wadah tanam (polybag, pot, kaleng bekas, dsb). Kemudian siram dengan sedikit air agar media tanam menjadi lembab, dan upayakan agar media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).
Buatlah terlebih dulu lubang pada media tanam (tanah) di polibag/pot terkait. Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan / menanam bibit yang telah disemai.
Pindahkan bibit tanaman Cabai Rawit dari persemaian yang telah memiliki 3 - 4 helai daun. Pemindahan dilakukan satu persatu dan pelan-pelan (hati-hati) agar tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih lemah. Caranya, ambil/angkat bibit dengan mengikutsertakan tanah di sekitar akarnya. Untuk mengambil/mengangkat bibit tsb bisa menggunakan sendok atau sekop kecil/besar.
Kemudian masukkan bibit Cabai Rawit beserta tanah di sekitarnya ke lubang yang telah disiapkan. Tambahkan media tanam (tanah) di sekitar bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak ke atas, jika kesulitan untuk ditegakkan, maka tekan sedikit tanahnya sedemikan rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.
Setelah ditanam, semprot/siram dengan sedikit air (gunakan spray/penyemprot air yang halus).
Tempatkan tanaman Cabai Rawit di lokasi terang yang terkena matahari langsung namun tidak terkena guyuran hujan.
Rendam biji Cabai Rawit dengan air hangat (suhu 35-45 C) selama 3 jam dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih (membangunkan benih sekaligus mempercepat berkecambah).
Air yang digunakan untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang (air yang sudah direbus dan dapat diminum).
Setelah selesai direndam selama 3 jam, selanjutnya ambil biji/benih menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang), lalu tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri, atau bisa juga diangin-anginkan (dihembuskan angin/kipas angin) agar cepat kering), setelah itu lakukan proses selanjutnya.
Catatan khusus: saat akhir merendam benih/biji Cabai Rawit, ada biji yang mengapung dan ada yang tenggelam. Biji yang mengapung umumnya kecil peluangnya untuk mengeluarkan tunas (bukan berarti tidak bisa sama sekali). Oleh karena itu saat meniriskan biji/benih, pisahkan benih yang mengapung dan yang tenggelam.
Ingat, mengapung atau tenggelamnya biji jangan dilihat saat awal merendam, tetapi dilihat saat akhir merendam.
Pottray |
Persiapkan wadah semai (tempat untuk penyemaian) yang dapat berupa nampan, tray, polibag, pot, kaleng bekas, dsb.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai adalah bagian dasar wadah harus diberi lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut, sehingga media semainya tidak becek atau kelebihan air).
Bisa juga bagian samping dari wadah tersebut diberi lubang untuk lebih memperlancar sirkulasi air.
Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.
Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.
Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.
Yang terpenting, pada saat benih/biji Cabai Rawit dimasukkan ke media semai, media semainya harus "gembur (tidak padat dan keras)", sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media semai tsb.
Sehari sebelum menebar benih Cabai Rawit, masukkan media tanam ke wadah semai (tray/pot/polibag). Selanjutnya basahi terlebih dulu media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).
Kemudian taburkan benih Cabai Rawit secara merata di permukaan media tanam dengan diberi jarak antar benih (maksudnya jangan menumpuk), lalu tutup benih dengan media tanam tipis-tipis, sehingga posisi benih sedikit terbenam di media tanam tsb.
Jika menggunakan tray khusus penyemaian, sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1-2 benih/biji Cabai Rawit.
Bibit cabai pada pottray |
Setelah itu, siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer).
Tutup wadah semai menggunakan plastik bening yang diberi 3 - 7 lubang kecil, sehingga kelembaban media semai/tanam lebih terjaga.
Jika media semainya (tanahnya) kering, maka semprotkan dengan air halus. Caranya, buka terlebih dulu plastiknya baru disiram dan tutup kembali.
Ketika nanti sudah muncul tunas atau berkecambah, maka buka tutup plastik tersebut dan jangan ditutupi lagi dengan plastik.
Letakkan wadah persemaian di tempat terang yaitu tempat yang terkena sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan, misalkan di dekat jendela kaca, atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung.
Lakukan perawatan persemaian yang meliputi penyiraman, penjarangan bibit, serta pencegahan hama dan penyakit.
Bibit di persemaian harus mendapatkan air yang cukup dan teratur untuk pertumbuhannya, sehingga persemaian perlu dijaga agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Caranya disemprot dengan semprotan air yang halus (gunakan alat spray), dilakukan 1 - 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung kondisinya. Jika kondisi media tanamnya lembab, penyemprotan air cukup sekali sehari, bahkan cukup 2 hari sekali. Kelebihan penyiraman cenderung lebih berdampak negatif dibandingkan kekurangan penyiraman.
Biasanya dalam waktu 3 - 9 hari benih/biji Cabai Rawit sudah mengeluarkan tunasnya (berkecambah). Waktu yang dibutuhkan masing-masing benih Cabai Rawit untuk bertunas memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing benih, serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih tsb.
Jika tempat persemaian tidak menggunakan tray khusus, maka perhatikan bibit yang tumbuh, apakah terlalu rapat atau tidak. Jika terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih), maka lakukan penjarangan, yaitu pindahkan benih yang terlalu rapat ke tempat lain sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.
Penyakit yang sering menyerang bibit yang baru tumbuh adalah busuk daun dan busuk akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga persemaian tidak terlalu basah serta menyemprot dengan pestisida yang sesuai.
Busuk daun pada tanaman cabai |
Pada umumnya, bila kelebihan penyiraman, maka daun akan mulai menguning dari bagian bawah. Seandainya terjadi demikian, maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya, bila kekurangan penyiraman, maka daun akan terlihat layu, kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika daun terlihat layu, berarti kurang penyiramannya, dan ketika daun menguning berarti kelebihan penyiraman.
Setelah bibit Cabai Rawit tumbuh cukup besar (memiliki 3 - 4 helai daun), maka bibit tersebut dipindahkan ke media tanam (tempat menanam yang dipersiapkan).
Sumber : m.andrafarm.com/_andra.php?_i=0-tanaman-kelompok&topik=menyemai&kelompok=Cabai%20Rawit#3